Beli Rumah Dengan Cicilan Atau Tunai Bertahap

Beli Rumah Dengan Cicilan Atau Tunai Bertahap

Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk mendukung kelangsungan hidup. karena itu salah satu prioritas dalam finansial adalah mempunyai rumah sendiri. Terlebih bila sudah menikah dan membangun keluarga. Bahkan rumah juga merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bisa menjadi tabungan masa depan karena harga tanah tidak akan pernah turun terlebih dengan semakin berkembangnya populasi manusia.

Bila memang belum memiliki rumah, ada baiknya menempatkan rencana pembelian rumah sebagai target utama yang harus di wujudkan dalam jangka pendek. Perlu juga diperhitungkan bagaimana cara pembelian rumah yang di pilih. Apakah membeli rumah dengan cicilan bertahap atau dengan menggunakan kridit KPR.

Keuntungan Membeli Rumah Dengan Cicilan Tunai Bertahap

Cicilan bertahap atau tunai bertahap,merupakan jenis cicilan yang dibayarkan langsung kepada pihak pengembang, besaran bunga dan masa tenor pinjamannya pun tergantung dari kebijakan pengembang.

Kelebihan Cicilan Bertahap

  • Cicil Rumah Tanpa Bunga
    Pada umumnya pembeli rumah yang memanfaatkan fasilitas kredit rumah atau cicilan KPR dari bank akan dibebankan sejumlah bunga. Dengan demikian maka pembeli rumah tersebut akan membayarkan harga yang lebih mahal dari harga asli rumah. Pada pembelian rumah dengan sistem cicilan bertahap maka hal ini tidak akan di temukan. Umumnya metode pembayaran bertahap ini ditawarkan langsung oleh pengembang perumahan tersebut. Pembeli cukup mencicil harga rumah secara tunai sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
  • Kemungkinan Mendapatkan Diskon Pengembang
    Banyak sekali pengembang rumah yang memberikan promo berupa potongan harga bila pembeli membayar rumah secara tunai. Diskon ini pun berlaku untuk pembelian secara cash bertahap. Meskipun demikian, potongan yang diberikan akan lebih kecil daripada pembayaran tunai keras. Jadi bila membeli rumah dengan skema pembayaran tunai bertahap, maka kesempatan untuk mendapat harga lebih murah jadi terbuka lebar.
  • Tidak Repot Mengurus Administrasi Rumah
    Salah satu keuntungan lain membeli rumah secara cash bertahap akan membuat pembeli tidak perlu repot dan tak perlu meluangkan waktu serta tenaga untuk mengurus adminitrasi. Pembeli rumah tidak perlu repot-repot mengumpulkan data seperti meminjam kredit KPR di bank. Di sisi lain dan termasuk cukup menguntungkan, pembeli pun tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk administrasi, bunga bank, dan lainnya.
  • Bebas Hutang Jangka Panjang
    Pembelian rumah dengan sistem pembayaran cach bertahap mempunyai masa pembayaran tertentu. Karena masa tenornya tidak panjang maka tidak menimbulkan kewajiban utang jangka panjang bagi pembeli.

Kekurangan Cicilan Tunai Bertahap

Pembelian rumah dengan cicilan cash bertahap ini mempunyai beberapa kekuranga juga, yaitu:

  • DP Besar
    Sama seperti kredit rumah, pembeli perlu menyediakan uang muka alias DP. Biasanya uang down payment yang harus dibayarkan cukup besar, rata-rata 30% -50%. Beda dengan KPR, biasanya bank mematok besaran DP pada angka 10% hingga 20% dari harga rumah. Untuk pembelian rumah tunai bertahap ini memang perlu mempersiapkan uang yang cukup banyak di awal jika ingin melunasinya harga rumah yang di beli.
  • Jangka pembayaran tunai bertahap lebih singkat daripada kredit rumah melalui bank.

Banyak fasilitas KPR yang memberikan waktu pelunasan maksimal 25 tahun, sementara hal ini tidak berlaku pada pembayaran cash bertahap. Karena masa tenornya tidak panjang, maka besaran cicilannya pun lebih besar jika dibandingkan dengan membeli rumah secara cicilan kredit KPR.

Bila kita mempunyai kecukupan dalam keuanngan, maka pembelian rumah secara tunai bertahap ini sangat menguntungkan. Namun yang perlu diperhatikan pembeli rumah ini adalah siapa pengembang dari perumahan tersebut. Sangat dianjurkn untuk membeli rumah dari pengembang berskala nasional dengan treck record yang jelas, jangan sampai nanti masa cicilan sudah selesai dilunasi namun pengambang belum rampung untuk membangun proyeknya.

Membeli Rumah Dengan Cicilan KPR

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan jenis cicilan yang paling diminati oleh konsumen yang ingin membeli rumah. Dalam kredit ini melibatkan pihak perbankan untuk menyalurkan pinjaman kepada nasabah. Besaran bunga ditawarkan sangat bervariatif tergantung dari kebijakan bank yang bersangkutan.

Kelebihan Membeli Rumah dengan KPR

  • Biaya Cicilan Rumah Bulanan Lebih Ringan
    Jika dibandingkan dengan cicilan bertahap, masa tenor masa pelunasan pinjaman KPR lebih panjang, maksimal cicilan bisa mencapai 20 tahun. Untuk membeli rumah dengan sitem cicilan KPR ini tidak perlu menabung dalam jumlah besar. Cukup siapkan dana untuk membayar uang muka rumahnya saja.
    Membeli rumah dengan KPR akan terasa lebih ringan karena dana yang diperlukan tidak sebesar pembelian tunai.Semakin panjang tenor pinjaman, maka semakin kecil juga cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Memilih skema KPR lebih terjamin, karena property yang dibeli akan dilengkapi dengan asuransi.
  • Rumah dapat langsung ditempati atau disewakan untuk melunasi cicilan.

Kekurangan Membeli Rumah Secara Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Untuk meminjam dana di perbankan, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, setiap pemohon harus melengkapi beragam data seperti NPWP, Kartu Keluarga, slip gaji, buku tabungan, surat keterangan karyawan tetap dan lain-lain.

Prosedur peminjaman dana untuk KPR di perbankan juga tidak bisa dikatakan cepat. Pihak analisis bank terlebih dahulu akan mensurvey tempat tinggal dan kelengkapan data lainnya. Rata-rata paling cepat pihak bank akan menyetujui pinjaman selama 14 hari masa kerja, bahkan ada juga yang baru mencairkan pinjaman dalam waktu berbulan-bulan lamanya.

Semakin lama tenor waktu pelunasan pembelian rumah maka semakin besar bunga yang harus dibayarkan. Total uang yang dikeluarkan untuk membeli rumah lebih mahal daripada harga aslinya. Bila kehilangan pekerjaan atau penghasilan, cicilan rumah pun bisa menjadi tersendat. Dampak terburuknya adalah rumah akan disita atau dijual untuk melunasi hutang.

Besaran bunga yang ditawarkan perbankan fluktuatif (floating) mengikuti suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan kecenderungannya selalu naik setiap tahunnya. Suku bunga yang fluktuatif sehingga cicilan bulanan pun berisiko bertambah mahal setiap tahun.

Jika ingin melunasi seluruh sisa cicilan di tengah jalan maka akan dikenakan penalti.

Untuk membeli rumah idaman memang harus di pikirkan dengan matang cara pembayaran yang akan di lakukan agar sesuai dengan kapasitas keuangan dan juga tidak memberatkan di masa yang akan datang