Rute KRL Stasiun Jatake Serpong Segera Beroperasi

Rute KRL Stasiun Jatake Serpong Segera Beroperasi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk bersepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pembangunan, Penyerahan, Pengoperasian, Perawatan dan Pengusahaan Stasiun Baru di KM 36+700 s.d KM 37+200 antara Cicayur – Parung Panjang – Cilejit Lintas Tanah Abang – Merak Desa Jatake Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis dan Siswanto Adisaputro selaku Kuasa Direksi BSD. Penandatangan juga disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyawan, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama BSD Petrus Kusuma di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

PKS ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut perjanjian rencana pembangunan dan sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Adapun ruang lingkup perjanjian tersebut terdiri dari pembangunan, penyerahan, pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan stasiun baru.

Stasiun baru tersebut dibangun di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan terletak di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang sebelum Stasuin Cilejit. Dibangun di atas lahan seluas 2.806 m2, stasiun ini akan memiliki 3 lantai. Dilengkapi fasilitas pendukung kenyamanan pelayanan sesuai standar pelayanan, dilengkapi dengan eskalator, lift, area komersial, perparkiran sepeda, motor, dan mobil serta fasilitas integrasi moda lanjutan.

Luas Bangunan: 13 m²

Luas Tanah: 60 m²

Kamar Tidur 1

Kamar Mandi 1

Rp 175.278.803

Luas Bangunan: 20 m²

Luas Tanah: 60 m²

Kamar Tidur 1

Kamar Mandi 1

Rp 195.966.463

Pembangunan stasiun juga dilakukan beriringan dengan pembangunan pemukiman oleh BSD di kawasan tersebut. Pembangunan stasiun baru tersebut direncanakan akan dimulai konstruksinya pada Maret 2021 dengan target penyelesaian selama 1,5 tahun.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyawan mengatakan mobilitas masyarakat perlu diimbangi oleh prasarana dan sarana yang memadai. Oleh karena itu pihaknya menyambut baik kesepakatan ini dimana akan dibangun stasiun baru.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BSD dan KAI yang menginisiasi rencana pembangunan stasiun baru ini. Hal ini dapat menjadi role model kontribusi investasi badan perusahaan dan kerja sama seluruh stakeholder dalam rangka mewujudkan pembangunan bersama perkeretaapian,” ujar Danto Restyawan.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kolaborasi BUMN dan swasta ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang yang hendak beraktivitas ke DKI Jakarta menggunakan transportasi KRL yang dikenal murah, cepat, aman, dan nyaman.

“Kerja sama ini merupakan wujud keterlibatan aktif sektor swasta dan BUMN dalam pembangunan infrastruktur untuk melayani masyarakat tanpa membebani APBN. Semoga kerjasama ini bisa menjadi pilot project Swasta dan BUMN dalam membangun perekonomian nasional,” ujar Didiek.

Didiek mengatakan, ke depan pihaknya akan mengembangkan stasiun ini menjadi stasiun yang terintegrasi dengan moda-moda yang lain dan menjadi pengembangan kawasan yang modern di wilayah ini.

Hal ini sesuai dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo

Sementara Siswanto Adisaputro selaku Kuasa Direksi BSD berharap dengan dibangunnya stasiun baru di Desa Jatake ini pihaknya dapat memenuhi kebutuhan transportasi umum masyarakat BSD dan sekitarnya yang mana terdapat pengembangan perumahan dan kota mandiri skala besar.

“Kegiatan hari ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan diselesaikan dengan baik sehingga dapat diwujudkan sistem transportasi, infrastruktur, manajemen transportasi yang baik. Sehingga akan terwujud kota yang terintegrasi antara area hunian, area komersial, dan transportasi massal yang berorientasi TOD,” ujar Siswanto.

Stasiun Jatake akan dilayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Cilejit, Maja, dan Rangkasbitung.

Saat ini terdapat 218 perjalanan KRL perhari untuk lintas Tanahabang – Rangkasbitung dengan rata-rata volume pengguna KRL per hari sebanyak 80 ribu pengguna. Dengan adanya stasiun baru tersebut, diharapkan jumlah pengguna KRL yang terlayani akan semakin meningkat.

Saat ini, Di Stasiun Pondok Ranji saja yang melayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Cilejit, Maja dan Rangkasbitung dengan rata-rata volume penumpang harian sebanyak 3.546 penumpang per hari pada masa PSBB Transisi. Pada masa normal, jumlahnya mencapai rata-rata 10.892 penumpang per hari.

Stasiun Pondok Ranji Diperluas Untuk Fasilitasi Pejalan Kaki

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan pemugaran Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan. Groundbreaking proyek pengembangan stasiun dilakukan hari ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir dalam groundbreaking mengatakan bahwa pengembangan stasiun ini ditargetkan akan selesai bulan April 2021.

“Saya harapkan proyek ini berjalan segera, dan kita harus janji sebelum April ini bisa selesai,” ujar Budi Karya dalam sambutannya.

Proyek pengembangan stasiun ini akan digarap KAI bekerja sama dengan PT Jaya Real Property. Dalam keterangan yang diterima Modernland Cilejit, pengembangan yang dilakukan adalah penambahan akses keluar masuk stasiun Pondok Ranji, peningkatan lot parkir, hingga pengembangan area komersial.

Pengembangan pada akses stasiun dilakukan dengan menambah akses pejalan kaki menuju Kawasan Pemukiman Bintaro Jaya yang berada di seberang Jalan Tol Jakarta Serpong. Akses baru tersebut akan berbentuk connector bridge alias jembatan penghubung agar semua jalur KRL dari Tanah Abang dapat mengusung konsep TOD

Keberadaan akses keluar masuk stasiun yang baru disebut dapat mengurai kepadatan di sekitar Stasiun Pondok Ranji. Saat ini akses stasiun hanya melalui Jl. WR Supratman, yang bentuknya sempit dan padat.

Kemudian, peningkatan pelayanan dilakukan dengan menambah kapasitas area parkir. Mulai dari lot parkir roda 4 yang semula hanya 26 lot menjadi 83 lot. Sementara itu, kapasitas parkir roda 2 yang semula 400 lot menjadi 1.200 lot.

Pengembangan juga dilakukan pada area komersial di stasiun sehingga para pengguna KRL dapat lebih nyaman saat berada di stasiun.

Kembali ke Budi Karya, dia menyatakan bahwa banyak warga Tangerang Selatan yang bekerja di pusat kota Jakarta. Kereta api commuter line menjadi salah satu transportasi favorit mereka. Sementara Stasiun Pondok Ranji sendiri menurutnya merupakan salah satu stasiun terpadat di Tangerang Selatan.

“Memang masyarakat Kota Tangerang Selatan banyak yang bekerja dan beraktivitas di wilayah DKI Jakarta dengan lebih banyak memilih menggunakan KRL. Salah satu stasiun yang padat adalah di Stasiun Pondok Ranji ini,” jelas Budi Karya.