Transit Oriented Development

Transit Oriented Development

Transit Oriented Development adalah tren yang berkembang pesat yang mempunyai konsep menarik dalam menciptakan hunian dan perumahan yang dinamis, layak huni, dan berkelanjutan. Transit Oreinted Development yang di kenal dengan singkatan TOD ini adalah penggabungan area residensi dan komersial dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik.

Sebuah lingkungan TOD pada umumnya mempunyai pusat area dengan stasiun transit atau stasiun pemberhentian (stasiun kereta, stasiun metro, pemberhentian bus dan sebagainya), dikelilingi infrastruktur yang mendukung kegiatan masyarakatnya seperti tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaaan.

Jadi di sebuah kawasan hunian yang berkonsep TOD mempunyai campuran area komersial, perumahan, kantor, dan taman rekreasi yang berpusat di sekitar atau di dekat stasiun transit seperti stasiun KRL atau commuterline.

TOD didesain untuk menciptakan ruang kota yang lebih hidup yang berorientasi pada para pejalan kaki dan pengguna transportasi publik seperti commuter line atau KRL sistem kereta api berkualitas tinggi. Juga, area ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi publik untuk kemudahan mengakses tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.

Sistem hunian TOD atau transite Oriented Development ini memungkinkan untuk menjalani kehidupan dengan stres yang lebih rendah tanpa ketergantungan penuh pada mobil untuk mobilitas dan kelangsungan hidup.

Kota manca negara yang ada di Amerika seperti Vancouver, Arlington County, Eropa dan juga kota besar di Asia seperti Tokyo, Seol dan Singapura telah memembuat hunian dan perumahan dengan konsep TOD ini. Dengan mengoptimalkan penggunaan moda transportasi umum, kota-kota yang menerapkan konsep TOD telah berhasil mengurangi angka penggunaan kendaraan pribadi dan hasilnya juga mengurangi angka kemacetan.

Transit oriented development merupakan konsep hunian yang serba terhubung. Dengan konsep TOD, waktu tempuh dan angka kemacetan menurun sehingga produktivitas dan kualitas hidup menjadi meningkat tanpa membuang waktu banyak di jalan yang membuat keletihan fisik dan juga mental.

Konsep TOD Perumahan dengan Transportasi KRL dan MRT

Transit oriented developmen tidak hanya menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat di area perumahan yang berkonsep TOD ini, namun juga merangsang pertumbuhan ekonomi karena tidak banyak waktu terbuang di jalan.

Keuntungan Hunian dan Perumahan Dengan Konsep Transit Oriented Development (TOD)

  • Kualitas hidup yang lebih tinggi dengan tempat yang lebih baik untuk tinggal, bekerja, dan bermain
  • Mobilitas yang lebih besar dengan kemudahan bergerak
  • Masyarakat lebih mudah bepergian sehingga menunjang gaya hidup penghuni perumahan yang aktif dan dinamis
  • Kawasan dan hujian yang mudah di jangkau dan letaknya menjadi strategis
  • Nilai properti yang lebih tinggi dan lebih stabil
  • Mengurangi kemacetan lalu lintas
  • Mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk transportasi
  • Gaya hidup lebih sehat dengan lebih banyak berjalan, dan lebih sedikit stres
  • Meningkatkan lalu lintas pejalan kaki yang membuat semakin banyak pengunjung untuk area bisnis
  • Mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan
  • Meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan daya saing ekonomi

Persyaratan Hunian dan Perumahan Dengan Konsep Transit Oriented Development (TOD)

  • Adanya Transit berkualitas tinggi (seperti stasiun KRL atau Commuter line) dapat diakses dengan berjalan kaki sebagai fitur utama lokasi perumahan dan hunian tersebut
  • Stasiun kereta atau pusat transit lain ada di gerbang langsung perumahan dan hunian tersebut (syarat utama TOD)
  • Area untuk pejalan kaki aman, lengkap, dan dapat diakses oleh semua orang.
  • Area pejalan kaki aktif dan hidup
  • Kawasan pejalan kaki beriklim nyaman (banyak kawasan hijau yang membuat jalan kaki nyaman sepanjang waktu)
  • Rute berjalan kaki dan bersepeda pendek, langsung, dan bervariasi.
  • Rute berjalan kaki dan bersepeda lebih pendek daripada rute kendaraan bermotor.
  • Area regional yang berisi campuran penggunaan dalam jarak dekat antara hunian perumahan, area komersil, kantor dan area rekreasi

Dalam perencanaan perkotaan, pengembangan berorientasi transit atau transit-oriented development yang disingkat TOD adalah jenis pengembangan perkotaan yang memaksimalkan jumlah ruang perumahan, bisnis dan rekreasi dalam jarak berjalan kaki dari angkutan umum. TOD bertujuan untuk meningkatkan penumpang angkutan umum dengan mengurangi penggunaan mobil pribadi dan dengan mempromosikan pertumbuhan kota yang berkelanjutan.

Sebuah TOD biasanya mencakup perhentian transit pusat (seperti stasiun kereta api, atau perhentian kereta api ringan atau bus) yang dikelilingi oleh area mixed-use dengan kepadatan tinggi, dengan area yang kepadatannya lebih rendah menyebar dari pusat ini. Sebuah TOD juga biasanya dirancang untuk lebih dapat dilalui dengan berjalan kaki, melalui penggunaan ukuran blok kota yang lebih kecil dan mengurangi luas lahan yang dikhususkan untuk mobil.

Pengutamaan area pejalan kaki menyebabkan area hijau yang besar di butuhkan agar berjalan kaki terasa nyaman dibawah rindangnya pohon dan lingkungan dengan udara yang nyaman.

Area terpadat dari perumhan dengan konsep kota baru TOD biasanya terletak dalam radius 400 hingga 800 meter di sekitar perhentian transit pusat seperti stasiun kereta api atau commuterline, karena ini dianggap sebagai skala yang sesuai untuk bisa di tempuh pejalan kaki.