Tips Mengatasi Rembesan Hujan di Tembok Rumah

Tips Mengatasi Rembesan Hujan di Tembok Rumah

Setiap akhir tahun di mulai dengan bulan yang berakhiran “ber” kita sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah beriklim tropis akhirnya kembali dipertemukan dengan musim penghujan. Musim hujan biasa terjadi mulai akhir tahun hingga awal tahun mendatang. Musim yang satu ini dikenal membawa keberkahan, seperti menyuburkan tanaman dan bahkan mampu mendorong masyarakat untuk menciptakan profesi baru, seperti ojek payung dan penjual jas hujan. Musim hujan juga menjadi salah satu musim favorit karena menghadirkan cuaca sejuk yang menenangkan.

Namun, tidak jarang dari kalangan muda pemilik rumah baru yang mengeluh bahwa musim hujan kerap mendatangkan masalah. Salah satu permasalahan rumah saat musim hujan adalah air yang rembes ke tembok. Bahkan terkadang rembesan bisa menetes sampai lantai. Rembesan di tembok tentu akan membuat tampilan dinding tidak rapi lagi. Perubahan warna cat hingga jamur menjadi salah satu hasil akhir dari rembesan hujan yang menembus tembok.Tembok atau dinding rumah cenderung menyerap air hujan sehingga lambat laun dapat menyebabkannya keropos serta rentan mengalami kerusakan. Untuk itu, kita sebagai pemilik rumah wajib melakukan pemeriksaan berkala terhadap keadaan rumah, terutama kondisi tembok atau dinding.

Ada beberapa penyebab yang membuat tembok rumah rembes air hujan, seperti tingkat kelembapan tinggi, pengacian yang belum sempurna, hingga talang air bocor. Adanya retakan pada tembok rumah juga menjadi salah satu penyebab rembes air hujan.

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dicoba agar tembok rembes akibat air hujan dapat dicegah sehingga kondisi bangunan rumahmu tetap awet dan memberikan kenyamanan.

Penyebab Tembok Rumah Rembes

Banyak penyebab dinding menjadi lembab dan rembes oleh air selama musim hujan. Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan yang terjadi sebagai penyebab rembesan air di dinding rumah tersebut

Dikelilingi Area yang Basah
Tembok yang rembes salah satunya disebabkan karena tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding rumah. Salah satu penyebab dinding rembes adalah tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding rumah. Kelembapan ini terjadi karena ada ruang yang dikelilingi area yang basah atau berair, seperti kamar mandi. Jika dibiarkan, maka dinding bisa mengalami retak sebesar helaian rambut atau kerap disebut retak rambut.

Pengacian Tembok yang Tidak Kering
Penyebab lainnya tembok rumah jadi lembap dan rembes adalah karena saat proses pengacian yang dilakukan belum sepenuhnya kering. Pengeringan ideal sendiri membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari setelah proses pengacian. Untuk itu, sebelum dilakukan pengecatan pastikan dinding benar-benar kering sempurna pada proses pengacian.

Talang Air Bocor
Dak beton atau talang air bocor juga dapat membuat tembok menjadi rembes. Hal itu membuat curah hujan yang tinggi dalam durasi yang lama sehingga dapat membuat air masuk melalui celah-celah dinding rumah.

Gunakan semen tahan air jika ada keretakan tembok
Saat musim hujan Bunda harus lebih memperhatikan kondisi tembok saat ini. Periksa apakah ada keretakan di sekitar? Terutama area kamar mandi yang memiliki tingkat kelembapan tinggi.

Jika memang ada yang retak maka disarankan memperbaikinya dengan semen tahan air. Pilih hari saat sedang cerah kemudian perbaiki tembok dengan menggunakan campuran semen tahan air.

“Retakan harus diisi dengan campuran semen tahan air. Bahan yang sama dapat digunakan untuk menutup sambungan air pipa yang membawa air hujan,” jelas Percy seperti dikutip dari The Economic Times. Nah, teknik melapisi tembok rumah dengan cat anti bocor atau waterproofing dipercaya ampuh untuk mencegah dinding rembes karena terguyur air hujan.

Usahakan agar retak rambut ditambal
Retakan tipis yang seringkali kita temui pada dinding rumah rupanya dapat menyebabkan rembes jika tidak ditambal. Untuk itu, penambalan menggunakan wall filler penting untuk dilakukan. Jangan lupa untuk terlebih dahulu membersihkan dinding dan poles dengan amplas agar dinding tidak rusak. Selanjutnya dapat menambal retakan sebelum melapisinya dengan cat waterproof.

Pastikan bahwa kualitas acian bagus
Pengacian yang belum optimal dapat menjadi penyebab dinding rembes karena tidak mampu menahan guyuran air saat hujan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengacian adalah antara 5 hingga 7 hari sampai kering sepenuhnya. Untuk itu sebaiknya menunda pengecatan dinding sebelum acian kering.

Pantau sirkulasi udara dalam rumah
Walaupun sepele, sirkulasi udara yang buruk juga dapat memperburuk kualitas dinding rumah sehingga rentan terkena rembes ketika hujan. Mengatur sistem ventilasi udara dapat menjadi solusi agar lingkungan sekaligus dinding dalam rumah tidak menjadi lembap. Sirkulasi udara yang baik juga dapat mencegah pertumbuhan jamur pada permukaan tembok.

Cek kondisi talang air
Setiap rumah tentunya memasang talang air untuk menampung air ketika hujan turun. Nah, pastikan talang air di rumahmu terpasang dengan baik dan tidak mengalami kebocoran, sehingga dapat mencegah dinding rembes akibat air hujan.

Periksa keramik pada tembok
Tips selanjutnya agar tembok rumah tidak rembes air hujan dengan memeriksa keramik yang dipasang di dinding. Sangat disarankan agar memeriksa apakah ada dinding keramik yang rusak? Kalau memang ada yang rusak atau pecah maka harus segera diganti untuk mencegah rembesan air hujan.

Waterproofing
Sebauknya untuk mengecat dinding menggunakan metode waterproofing atau bahan pelapis anti bocor yang digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran di dinding. Cocok digunakan saat ada air hujan yang menyebabkan noda berupa spot tipis tapi menyebar.

Waterproofing tipe coating juga bisa menjadi pilihan kalau rembesan air hujan tidak terlalu besar. Namun kalau rembesan meluas dan parah maka waterproofing tipe coating tidak cocok untuk mengatasinya.